Tahun lalu adalah tahun dimana apple pertama kali mengenalkan cpu buatannya untuk kelas desktop dan laptop. Apple bukan pertama kali membuat sebuah cpu powerfull berbasis ARM. Semenjak apple merilis A12 sebenarnya cpu tersebut setara dengan cpu intel core i series namun karena hanya digunakan di platform ios dan iPadOS maka untuk compare perfomanya secara real word sulit untuk dilakukan.
Kemunculan Apple M1 mengusik kehadiran intel core series 11 dengan perfoma dan efisiensinya. Hari ini apple mengenalkan CPU terbarunya M1 Plus dimana M1 Plus adalah 2 buah cpu M1 Max. Penggabungan 2 buah CPU tentu membutuhkan sebuah teknologi penghubung yang mampu menangani bandwith kedua CPU tersebut. Apple mampu mengembahkan sebuah penghubung dengan bandwith sampai 8TB/s sehingga lalu lintas data antara CPU hampir tidak ada bottleneck. Penggunakan Ram sampai dengan 128GB yang digabungkan untuk CPU dan GPU membuat SOC ini bisa dibilang SOC dengan GPU tercepat dikelasnya. Saat ini tidak ada grapich card yang memiliki memory sampai dengan 128GB.
Apple bahkan secara terang-terangan membandingkan Apple M1 Plus dengan Mac Pro tercepat yang dimiliki dengan perbedaan perfoma sampai dengan 60% dan untuk varian Apple Mac Pro dengan prosesor Xeon perbedaanya sampai 80%. Kehadiran Apple M1 Plus ini menurut saya menghancurkan semua lini product high end atau professional Apple yang menggunakan intel prosesor. Bahkan compare dengan prosesor intel alderlake terbaru yang sebelumnya mampu mengungguli peforma apple M1 bisa jadi dibantai oleh apple M1 Plus secara perfoma dan efisiensi daya.
Dalam waktu dekat bisa jadi Mac OS tidak lagi dihadirkan untuk lini product Mac berbasis intel. saat ini sepertinya masih ada Apple Macbook air dan Macbook pro yang direlease tahun 2020. Jika lifetime productnya 5 tahun bisa jadi nanti di tahun 2025 Mac Os versi terbaru tidak lagi support CPU intel.